Wakil Camat Jagakarsa Tinjau Kerja Bakti BBJS di RW 08 Lenteng Agung

Wakil Camat Jagakarsa Tinjau Kerja Bakti BBJS di RW 08 Lenteng Agung

Jakarta Selatan, WartaKarya - Kecamatan Jagakarsa melaksanakan kegiatan Bersih-Bersih Jakarta Selatan (BBJS) yang dipusatkan di RT 009/RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025). Kegiatan meliputi pembersihan saluran air yang mampet, pengelolaan lahan kosong, penanaman pohon, serta membersihkan lingkungan dari tumpukan sampah.

Wakil Camat Jagakarsa, Teguh Ariefriyanto, mengatakan kerja bakti ini bertujuan meningkatkan semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

“Alhamdulillah, semua elemen masyarakat hadir hari ini. Mulai dari kader jumantik, kader PKK, RT, RW, LMK, FKDM, hingga jajaran PPSU dan petugas dari Satpel SDA, Bina Marga, LH, serta Pertamanan dan Hutan Kota,” ujar Teguh.

Ia menambahkan, RW 08 Lenteng Agung termasuk dalam program Kampung Iklim (ProKlim) tingkat nasional. Oleh karena itu, kerja bakti ini juga bagian dari upaya penataan lingkungan secara menyeluruh.

“Kita juga identifikasi beberapa titik rawan banjir, salah satunya di RT 009. Saluran air yang rusak dan tersumbat akan kita komunikasikan ke Dinas SDA untuk segera ditangani,” katanya.

Teguh berharap semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan penghijauan lingkungan bisa menjadi budaya yang terus berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua RW 08, Taufik, menyampaikan bahwa wilayahnya memang rutin melakukan kerja bakti setiap akhir bulan dari RT 001 hingga RT 014. Kehadiran pihak kecamatan dalam kegiatan kali ini memberikan tambahan semangat dan bantuan nyata.

“Kami memang memiliki satu titik kritis di RT 009, saluran airnya perlu diturap. Kami sudah ajukan, tapi belum ada anggaran. Sementara itu, kita kelola dengan kerja bakti. Bahkan kita akan libatkan pemilik rumah kontrakan agar ikut menjaga lingkungan sekitar,” ungkap Taufik.

Ia juga menambahkan bahwa RW 08 mulai memanfaatkan lahan kosong untuk urban farming sebagai bagian dari ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat soal PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) juga meningkat. Tapi tentu kita harus terus mengedukasi masyarakat secara berkelanjutan, terutama sejak usia dini,” tutupnya. **(Hel/Arfiyah)